WhatsApp Icon
BAZNAS Jateng Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Cibeunying Majenang, Cilacap

CILACAP — Bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memicu respons cepat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), tim relawan bergerak menuju lokasi terdampak sejak pagi hari didukung oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai bentuk kepedulian, BAZNAS membawa 50 paket logistik dasar untuk membantu kebutuhan mendesak warga yang terdampak bencana. Paket yang disalurkan berisi kebutuhan harian seperti beras, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan ringan, perlengkapan kebersihan, dan selimut.

Selain itu, BAZNAS juga menyerahkan bantuan senilai Rp230 juta yang diperuntukkan bagi keluarga korban yang meninggal dunia akibat bencana longsor tersebut. Bantuan ini diberikan sebagai dukungan moral dan finansial untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Ketua BAZNAS Jawa Tengah menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan komitmen lembaga dalam memberikan pelayanan kemanusiaan yang cepat, tepat, dan hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana.

“Kami hadir untuk memastikan keluarga terdampak mendapatkan bantuan pertama dengan cepat. Selain logistik dasar, kami memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal sebagai bentuk empati serta dukungan agar mereka tetap tegar menghadapi situasi ini,” ujarnya.

Tim BTB bersama BAZNAS Kabupaten Cilacap juga melakukan asesmen lapangan untuk memetakan kebutuhan lanjutan, termasuk kemungkinan pengerahan dukungan tambahan seperti dapur air, layanan psikososial, serta pendampingan pemulihan.

 

Dengan terjadinya bencana ini, BAZNAS mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

16/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Prov. Jateng
Dari Zakat ke Aksi Nyata: BAZNAS Jateng Teguhkan Komitmen Tanggap Bencana

 

Bencana bisa datang kapan saja, tapi kesiapsiagaan harus disiapkan sejak dini. Hal inilah yang menjadi semangat BAZNAS Provinsi Jawa Tengah (BAZNAS Jateng) dalam menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS Tanggap Bencana se Jawa Tengah di Semarang pada Selasa (11/11/2025). Acara yang mengusung tema “Kesiapsiagaan dan Antisipasi Kejadian Bencana di Jawa Tengah” ini dihadiri oleh 70 peserta dari BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Tengah, serta pihak pengambil kebijakan seperti Ketua BAZNAS Jateng KH. Ahmad Darodji, M.Si, Kepala BMKG Semarang, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Ketua BAZNAS Jateng Darodji mengingatkan bahwa dari 35 kabupaten/kota di provinsi ini, sekitar 27–29 daerah tergolong rawan bencana. Karena itu, “Bencana tidak bisa diprediksi, bisa datang kapan saja dan tiba-tiba menelan korban. Karena itu, kita harus benar-benar waspada dan siap mengatasinya,” tegasnya. 

Selain memperkuat koordinasi antarwilayah agar ketika bencana terjadi, saling tolong-menolong dan berbagi logistik seperti perahu karet atau peralatan darurat, BAZNAS Jateng juga mendorong adanya dana khusus yang siap digunakan saat bencana melanda. “Terkadang anggarannya sudah ditabung dulu… begitu bencana datang, dana itu langsung bisa digunakan.”

Yang tak kalah penting: BAZNAS Jateng telah menyelenggarakan lima kali pelatihan mitigasi bencana hingga saat ini. Selain memperkuat koordinasi, BAZNAS Jateng juga fokus menanamkan pengetahuan mitigasi bencana sejak dini. Ahmad Darodji menilai penting agar anak-anak, khususnya pelajar SMA mendapatkan pelatihan kebencanaan. Pelatihan mencakup hal-dasar seperti teknik terjun ke air, menyiapkan dapur umum, hingga evakuasi korban. 

Kegiatan Rakor ditutup dengan pengukuhan Koordinator BTB se-Jawa Tengah, sebuah langkah simbolik yang menegaskan bahwa relawan zakat tidak hanya peduli terhadap kesejahteraan, tetapi juga tanggap terhadap kemanusiaan di saat darurat. Dengan semangat kebersamaan dan kemanusiaan, BAZNAS Jateng menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat tenang, tapi juga ketika bencana datang.

jateng.baznas.go.id/bayarzakat

 

11/11/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Prov. Jateng
Ketua BAZNAS Jateng Raih Indonesian Best Champion Award 2025

Bukti Dedikasi dalam Membangun Tata Kelola Zakat yang Amanah dan Profesional

Jakarta, Jumat (31/10/2025) — Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Beliau menerima Indonesian Best Champion Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada tokoh inspiratif atas dedikasinya dalam mengembangkan tata kelola zakat yang transparan, profesional, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.

Penghargaan ini diserahkan dalam acara penganugerahan di Jakarta, sebagai bentuk apresiasi terhadap sosok pemimpin yang konsisten membawa semangat perubahan dalam pengelolaan zakat di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Ahmad Darodji menyampaikan rasa syukur dan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya pribadi, tetapi untuk seluruh keluarga besar BAZNAS Jawa Tengah.

“Ini adalah hasil kerja keras bersama. Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah zakat yang ditunaikan masyarakat benar-benar membawa manfaat dan memberdayakan mustahik menjadi lebih mandiri,” ujarnya.

Selama kepemimpinannya, BAZNAS Jateng terus berinovasi dalam tata kelola zakat melalui digitalisasi, program pemberdayaan ekonomi umat, hingga penguatan sinergi dengan berbagai pihak. Komitmen tersebut menjadikan BAZNAS Jateng sebagai salah satu lembaga zakat daerah dengan tata kelola terbaik di Indonesia.

 

Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan profesionalisme, memperluas jangkauan pemberdayaan, serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat sebagai mitra strategis dalam membangun kesejahteraan umat.

31/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Dorong 100 Mahasiswa Jadi Entrepreneur Menuju Indonesia Emas 2045

Semarang, 28 Oktober 2025 

Dalam upaya menyiapkan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing tinggi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah memberikan beasiswa pendidikan kepada 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang.

Mahasiswa penerima beasiswa berasal dari Universitas Diponegoro (UNDIP), UIN Walisongo, Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Surakarta, STIKES Muhammadiyah (Stikesmus), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Penyerahan beasiswa berlangsung pada Selasa (28/10/2025) di Semarang.

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, menyampaikan bahwa pemberian beasiswa ini tidak hanya bertujuan membantu kebutuhan pendidikan, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

“Kita sedang menyongsong Indonesia Emas 2045. Mahasiswa harus siap menjadi pengusaha muda yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing. BAZNAS ingin mendorong mereka tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja,” tegas Kiai Darodji.

Melalui program ini, BAZNAS Jateng berharap mahasiswa dapat memanfaatkan potensi zakat secara produktif, baik untuk pengembangan keterampilan, pelatihan usaha, maupun inovasi sosial. Dengan sinergi antara lembaga pendidikan dan BAZNAS, diharapkan lahir generasi muda berakhlak, berilmu, dan berjiwa entrepreneur.

 

Program beasiswa ini juga menjadi bagian dari komitmen BAZNAS Jateng dalam mengoptimalkan zakat untuk pemberdayaan umat, sejalan dengan visi menjadikan zakat sebagai motor penggerak kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.

28/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Sejak di Bangku Kuliah

Semarang, 27 Oktober 2025


Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah terus mendorong lahirnya generasi muda yang mandiri dan berjiwa wirausaha. Melalui dukungan beasiswa dan program pemberdayaan, BAZNAS Jateng mengajak mahasiswa agar mulai menyiapkan diri menjadi entrepreneur sejak di bangku kuliah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, dalam kegiatan penyerahan bantuan beasiswa BAZNAS senilai Rp123.300.000 kepada 57 mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) di Gedung BAZNAS Jateng, Jalan Menteri Supeno, Semarang, pada Senin (27/10/2025).

“Mahasiswa ingin menjadi pengusaha apa — apakah di bidang digital marketing, kuliner, properti, atau jasa — harus disiapkan sejak dini. BAZNAS siap membantu dengan dukungan dana pelatihan sebesar 40 persen, sedangkan 60 persennya berasal dari UPZ perguruan tinggi,” ujar Kiai Darodji.

Menurutnya, menjadi pengusaha bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang membuka lapangan kerja dan memberi manfaat bagi masyarakat. Melalui pendekatan zakat produktif, BAZNAS berkomitmen membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mandiri secara ekonomi dan sosial.

Kiai Darodji menambahkan, kolaborasi antara BAZNAS dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di kampus diharapkan dapat memperluas dampak zakat bagi dunia pendidikan dan pemberdayaan mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi penerima beasiswa, tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang berkontribusi untuk umat,” tegasnya.

 

Program ini menjadi salah satu wujud nyata peran BAZNAS Jateng dalam mendorong transformasi zakat — dari sekadar bantuan konsumtif menuju pemberdayaan produktif yang berkelanjutan.

27/10/2025 | Kontributor: Humas BAZNAS Prov. Jateng

Berita Terbaru

BAZNAS Jateng Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Cibeunying Majenang, Cilacap
BAZNAS Jateng Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Cibeunying Majenang, Cilacap
CILACAP — Bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, memicu respons cepat dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Melalui unit BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), tim relawan bergerak menuju lokasi terdampak sejak pagi hari didukung oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah. Sebagai bentuk kepedulian, BAZNAS membawa 50 paket logistik dasar untuk membantu kebutuhan mendesak warga yang terdampak bencana. Paket yang disalurkan berisi kebutuhan harian seperti beras, makanan siap saji, air mineral, obat-obatan ringan, perlengkapan kebersihan, dan selimut. Selain itu, BAZNAS juga menyerahkan bantuan senilai Rp230 juta yang diperuntukkan bagi keluarga korban yang meninggal dunia akibat bencana longsor tersebut. Bantuan ini diberikan sebagai dukungan moral dan finansial untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Ketua BAZNAS Jawa Tengah menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan komitmen lembaga dalam memberikan pelayanan kemanusiaan yang cepat, tepat, dan hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana. “Kami hadir untuk memastikan keluarga terdampak mendapatkan bantuan pertama dengan cepat. Selain logistik dasar, kami memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal sebagai bentuk empati serta dukungan agar mereka tetap tegar menghadapi situasi ini,” ujarnya. Tim BTB bersama BAZNAS Kabupaten Cilacap juga melakukan asesmen lapangan untuk memetakan kebutuhan lanjutan, termasuk kemungkinan pengerahan dukungan tambahan seperti dapur air, layanan psikososial, serta pendampingan pemulihan. Dengan terjadinya bencana ini, BAZNAS mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah.
BERITA16/11/2025 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
Dari Zakat ke Aksi Nyata: BAZNAS Jateng Teguhkan Komitmen Tanggap Bencana
Dari Zakat ke Aksi Nyata: BAZNAS Jateng Teguhkan Komitmen Tanggap Bencana
Bencana bisa datang kapan saja, tapi kesiapsiagaan harus disiapkan sejak dini. Hal inilah yang menjadi semangat BAZNAS Provinsi Jawa Tengah (BAZNAS Jateng) dalam menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS Tanggap Bencana se Jawa Tengah di Semarang pada Selasa (11/11/2025). Acara yang mengusung tema “Kesiapsiagaan dan Antisipasi Kejadian Bencana di Jawa Tengah” ini dihadiri oleh 70 peserta dari BAZNAS kabupaten/kota se-Jawa Tengah, serta pihak pengambil kebijakan seperti Ketua BAZNAS Jateng KH. Ahmad Darodji, M.Si, Kepala BMKG Semarang, dan BPBD Provinsi Jawa Tengah. Ketua BAZNAS Jateng Darodji mengingatkan bahwa dari 35 kabupaten/kota di provinsi ini, sekitar 27–29 daerah tergolong rawan bencana. Karena itu, “Bencana tidak bisa diprediksi, bisa datang kapan saja dan tiba-tiba menelan korban. Karena itu, kita harus benar-benar waspada dan siap mengatasinya,” tegasnya. Selain memperkuat koordinasi antarwilayah agar ketika bencana terjadi, saling tolong-menolong dan berbagi logistik seperti perahu karet atau peralatan darurat, BAZNAS Jateng juga mendorong adanya dana khusus yang siap digunakan saat bencana melanda. “Terkadang anggarannya sudah ditabung dulu… begitu bencana datang, dana itu langsung bisa digunakan.” Yang tak kalah penting: BAZNAS Jateng telah menyelenggarakan lima kali pelatihan mitigasi bencana hingga saat ini. Selain memperkuat koordinasi, BAZNAS Jateng juga fokus menanamkan pengetahuan mitigasi bencana sejak dini. Ahmad Darodji menilai penting agar anak-anak, khususnya pelajar SMA mendapatkan pelatihan kebencanaan. Pelatihan mencakup hal-dasar seperti teknik terjun ke air, menyiapkan dapur umum, hingga evakuasi korban. Kegiatan Rakor ditutup dengan pengukuhan Koordinator BTB se-Jawa Tengah, sebuah langkah simbolik yang menegaskan bahwa relawan zakat tidak hanya peduli terhadap kesejahteraan, tetapi juga tanggap terhadap kemanusiaan di saat darurat. Dengan semangat kebersamaan dan kemanusiaan, BAZNAS Jateng menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat tenang, tapi juga ketika bencana datang.jateng.baznas.go.id/bayarzakat
BERITA11/11/2025 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
Ketua BAZNAS Jateng Raih Indonesian Best Champion Award 2025
Ketua BAZNAS Jateng Raih Indonesian Best Champion Award 2025
Bukti Dedikasi dalam Membangun Tata Kelola Zakat yang Amanah dan Profesional Jakarta, Jumat (31/10/2025) — Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Beliau menerima Indonesian Best Champion Award 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada tokoh inspiratif atas dedikasinya dalam mengembangkan tata kelola zakat yang transparan, profesional, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Penghargaan ini diserahkan dalam acara penganugerahan di Jakarta, sebagai bentuk apresiasi terhadap sosok pemimpin yang konsisten membawa semangat perubahan dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, KH. Ahmad Darodji menyampaikan rasa syukur dan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya pribadi, tetapi untuk seluruh keluarga besar BAZNAS Jawa Tengah. “Ini adalah hasil kerja keras bersama. Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah zakat yang ditunaikan masyarakat benar-benar membawa manfaat dan memberdayakan mustahik menjadi lebih mandiri,” ujarnya. Selama kepemimpinannya, BAZNAS Jateng terus berinovasi dalam tata kelola zakat melalui digitalisasi, program pemberdayaan ekonomi umat, hingga penguatan sinergi dengan berbagai pihak. Komitmen tersebut menjadikan BAZNAS Jateng sebagai salah satu lembaga zakat daerah dengan tata kelola terbaik di Indonesia. Penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan profesionalisme, memperluas jangkauan pemberdayaan, serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat sebagai mitra strategis dalam membangun kesejahteraan umat.
BERITA31/10/2025 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Dorong 100 Mahasiswa Jadi Entrepreneur Menuju Indonesia Emas 2045
BAZNAS Jateng Dorong 100 Mahasiswa Jadi Entrepreneur Menuju Indonesia Emas 2045
Semarang, 28 Oktober 2025 Dalam upaya menyiapkan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing tinggi, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah memberikan beasiswa pendidikan kepada 100 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Mahasiswa penerima beasiswa berasal dari Universitas Diponegoro (UNDIP), UIN Walisongo, Institut Islam Mamba’ul Ulum (IIM) Surakarta, STIKES Muhammadiyah (Stikesmus), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Penyerahan beasiswa berlangsung pada Selasa (28/10/2025) di Semarang. Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, menyampaikan bahwa pemberian beasiswa ini tidak hanya bertujuan membantu kebutuhan pendidikan, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa. “Kita sedang menyongsong Indonesia Emas 2045. Mahasiswa harus siap menjadi pengusaha muda yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing. BAZNAS ingin mendorong mereka tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja,” tegas Kiai Darodji. Melalui program ini, BAZNAS Jateng berharap mahasiswa dapat memanfaatkan potensi zakat secara produktif, baik untuk pengembangan keterampilan, pelatihan usaha, maupun inovasi sosial. Dengan sinergi antara lembaga pendidikan dan BAZNAS, diharapkan lahir generasi muda berakhlak, berilmu, dan berjiwa entrepreneur. Program beasiswa ini juga menjadi bagian dari komitmen BAZNAS Jateng dalam mengoptimalkan zakat untuk pemberdayaan umat, sejalan dengan visi menjadikan zakat sebagai motor penggerak kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.
BERITA28/10/2025 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Sejak di Bangku Kuliah
BAZNAS Jateng Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha Sejak di Bangku Kuliah
Semarang, 27 Oktober 2025 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah terus mendorong lahirnya generasi muda yang mandiri dan berjiwa wirausaha. Melalui dukungan beasiswa dan program pemberdayaan, BAZNAS Jateng mengajak mahasiswa agar mulai menyiapkan diri menjadi entrepreneur sejak di bangku kuliah. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, dalam kegiatan penyerahan bantuan beasiswa BAZNAS senilai Rp123.300.000 kepada 57 mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) di Gedung BAZNAS Jateng, Jalan Menteri Supeno, Semarang, pada Senin (27/10/2025). “Mahasiswa ingin menjadi pengusaha apa — apakah di bidang digital marketing, kuliner, properti, atau jasa — harus disiapkan sejak dini. BAZNAS siap membantu dengan dukungan dana pelatihan sebesar 40 persen, sedangkan 60 persennya berasal dari UPZ perguruan tinggi,” ujar Kiai Darodji. Menurutnya, menjadi pengusaha bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga tentang membuka lapangan kerja dan memberi manfaat bagi masyarakat. Melalui pendekatan zakat produktif, BAZNAS berkomitmen membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mandiri secara ekonomi dan sosial. Kiai Darodji menambahkan, kolaborasi antara BAZNAS dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di kampus diharapkan dapat memperluas dampak zakat bagi dunia pendidikan dan pemberdayaan mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi penerima beasiswa, tetapi juga menjadi pelaku ekonomi yang berkontribusi untuk umat,” tegasnya. Program ini menjadi salah satu wujud nyata peran BAZNAS Jateng dalam mendorong transformasi zakat — dari sekadar bantuan konsumtif menuju pemberdayaan produktif yang berkelanjutan.
BERITA27/10/2025 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Raih “Top Achievement Award 2025” sebagai Lembaga Amil Zakat Terpercaya di Indonesia!
BAZNAS Jateng Raih “Top Achievement Award 2025” sebagai Lembaga Amil Zakat Terpercaya di Indonesia!
Jakarta, 24 Oktober 2025 Kabar membanggakan datang dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah! Lembaga ini sukses meraih penghargaan bergengsi “Top Achievement Award 2025” sebagai Trusted Zakat Institution in Social Welfare Programs dalam ajang penghargaan nasional yang digelar di Sunlake Waterfront Resort, Jakarta, pada Jumat (24/10/2025). Penghargaan ini diberikan oleh Five Pilar Event Management dan 5 Pilar Media Communication, sebagai bentuk apresiasi terhadap lembaga yang dinilai konsisten menunjukkan kinerja unggul, transparan, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Ketua BAZNAS Jateng: “Penghargaan Ini untuk Umat” Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. “Alhamdulillah, penghargaan ini bukan semata-mata prestasi lembaga, tetapi amanah dan motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi umat. Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah zakat, infak, dan sedekah yang dititipkan melalui BAZNAS Jateng benar-benar sampai dan membawa manfaat,” ujarnya dengan penuh semangat. Beliau menambahkan bahwa penghargaan ini juga menjadi bukti nyata komitmen BAZNAS Jateng dalam menerapkan tata kelola zakat yang akuntabel, transparan, dan inovatif. “Kami terus berinovasi agar layanan zakat semakin mudah diakses, terutama oleh generasi muda yang melek digital,” imbuhnya. Bukti Nyata Komitmen dan Inovasi Selama ini, BAZNAS Jateng dikenal aktif menghadirkan program sosial dan pemberdayaan yang berdampak langsung bagi masyarakat — mulai dari bantuan ekonomi produktif, beasiswa pendidikan, hingga penanggulangan kemiskinan berbasis data mustahik. Dengan semangat “Zakat Tumbuh, Jawa Tengah Berkah”, BAZNAS Jateng terus bertransformasi menjadi lembaga zakat yang modern, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Untuk Generasi Muda yang Ingin Berbagi Penghargaan ini juga menjadi pesan inspiratif bagi generasi muda Jawa Tengah: bahwa berzakat bukan sekadar kewajiban, tapi juga gaya hidup berbagi yang cerdas dan berdampak. BAZNAS Jateng membuka ruang kolaborasi bagi semua kalangan — dari mahasiswa, komunitas, hingga pebisnis muda — untuk bersama-sama membangun kesejahteraan umat melalui zakat, infak, dan sedekah. Karena di balik setiap rupiah zakat yang disalurkan, ada doa, keberkahan, dan masa depan yang lebih baik untuk sesama. Tentang BAZNAS Jateng BAZNAS Provinsi Jawa Tengah merupakan lembaga resmi yang berwenang dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah di wilayah Jawa Tengah. Melalui pengelolaan yang profesional dan transparan, BAZNAS Jateng berkomitmen menjadi lembaga zakat terpercaya yang menebar manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Provinsi Jawa Tengah: https://jateng.baznas.go.id/bayarzakat
BERITA25/10/2025 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Pamerkan Karya Mustahik di STQH Nasional: Transformasi Hidup via Zakat Produktif
BAZNAS Jateng Pamerkan Karya Mustahik di STQH Nasional: Transformasi Hidup via Zakat Produktif
Kendari, 10–14 Oktober 2025 Suasana STQH Nasional ke-27 di Kendari semakin meriah dengan kehadiran stan BAZNAS Provinsi Jawa Tengah yang sukses mencuri perhatian ribuan pengunjung. Aroma khas kopi robusta Temanggung dan purwaceng organik Wonosobo menyambut setiap tamu yang datang, dua produk unggulan mustahik binaan zakat produktif yang kini telah naik kelas menjadi pelaku usaha mandiri. Stan BAZNAS Jateng juga mendapat kunjungan dari berbagai tokoh penting nasional, seperti Ibu Menko PMK, Sekjen Kemenag, Dirjen Bimas Islam, Sestama BAZNAS RI, dan Kakanwil Kemenag Jateng. Para tokoh tersebut tampak antusias menyimak kisah inspiratif tentang bagaimana zakat mampu mentransformasi penerima bantuan menjadi penggerak ekonomi umat. Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si, menyampaikan bahwa kehadiran BAZNAS Jateng di STQH Nasional bukan sekadar pameran, melainkan bukti nyata dampak zakat produktif. “Kami ingin menunjukkan bahwa zakat bukan hanya tentang memberi, tapi tentang memberdayakan. Mustahik hari ini bisa menjadi muzaki di masa depan,” ujarnya. Melalui program zakat produktif, BAZNAS Jateng terus mendorong munculnya wirausaha baru berbasis kemandirian ekonomi umat, terutama di sektor kopi, herbal, dan UMKM lokal. Dari mustahik menjadi mandiri, dari zakat tumbuh jadi berkah — inilah wajah baru zakat produktif Jawa Tengah. Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Provinsi Jawa Tengah: https://jateng.baznas.go.id/bayarzakat
BERITA16/10/2025 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
Alumni Beasiswa BAZNAS Sukses Berkarier di Perusahaan Tambang Nasional
Alumni Beasiswa BAZNAS Sukses Berkarier di Perusahaan Tambang Nasional
Perjalanan karier Muhammad Yuukha Ilaiya menjadi bukti nyata kontribusi program Beasiswa Cendekia BAZNAS dalam membentuk generasi muda berkualitas. Alumni Universitas Gadjah Mada jurusan Teknologi Rekayasa Pelaksanaan Bangunan Sipil itu kini bekerja di sektor swasta, tepatnya di PT Adaro Andalan Indonesia sebagai bagian dari tim GA Infrastructure.Yukha, sapaan akrabnya, memegang tanggung jawab penting dalam pemeliharaan dan perawatan infrastruktur area pertambangan serta pembangunan infrastruktur baru. Dengan bekal pendidikan dan pembinaan karakter selama masa beasiswa, ia mampu beradaptasi di lingkungan kerja yang menuntut kedisiplinan tinggi dan integritas.Berbekal filosofi kerja “Respect to Time, Respect to People, Respect to System”, Yukha mengembangkan peran strategisnya sebagai profesional muda di dunia tambang. Ia juga menjadikan prinsip “Sabar dan Syukur” sebagai landasan dalam menghadapi tantangan dan dinamika pekerjaan.Transformasi Yukha dari penerima manfaat menjadi kontributor di industri nasional mencerminkan keberhasilan BAZNAS dalam mencetak generasi produktif yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas dan membawa keberkahan bagi lingkungan sekitarnya.
BERITA09/06/2025 | MAS
Dari Gerobak ke Layanan Online, BAZNAS Bantu UMKM Mie Ayam Naik Kelas
Dari Gerobak ke Layanan Online, BAZNAS Bantu UMKM Mie Ayam Naik Kelas
Usaha kuliner legendaris “Mie Ayam Pangsit Super” milik M. Ali Ghufron (55) di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, terus berkembang berkat dukungan dari BAZNAS Microfinance Desa. Sejak berjualan tahun 1980, Ghufron telah menjadikan lapaknya sebagai rujukan kuliner dengan omzet harian mencapai Rp1,2 juta.Pada Maret 2025, Ghufron menerima pembiayaan sebesar Rp3 juta dari BAZNAS, yang ia manfaatkan untuk membeli kompor, dandang, dan bahan baku. Usaha keluarga ini kini melayani pelanggan dari dalam dan luar kota, bahkan menyediakan layanan antar di wilayah sekitar.Dengan semangat yang terus menyala, Ghufron merencanakan pengembangan usahanya melalui pembukaan cabang baru dan ekspansi ke layanan pemesanan makanan daring. Program pembiayaan dari BAZNAS menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan dan pertumbuhan UMKM lokal seperti miliknya.
BERITA26/05/2025 | PU3
BAZNAS Dukung UMKM, Nasi Cokot Tulungagung Tembus Setengah Juta Omzet Harian
BAZNAS Dukung UMKM, Nasi Cokot Tulungagung Tembus Setengah Juta Omzet Harian
Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh Sa'adatul Hanifah (38), seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku UMKM asal Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Sejak tahun 2022, ia mengelola usaha kuliner bernama "Yoiki Nasi Cokot Tulungagung", yang kini menjadi salah satu pilihan sarapan favorit masyarakat sekitar.Berjualan di sebuah outlet sederhana yang terletak di Desa Simo, Kecamatan Kedungwaru, Sa'adatul dibantu suaminya membuka lapak sejak pukul 05.30 pagi hingga sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB setiap hari. Lokasinya yang strategis, dekat dengan pondok pesantren, puskesmas, dan sekolah membuat usaha ini tak pernah sepi pembeli. Meski berjualan dalam waktu singkat, omzet usahanya mampu menembus Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari, dengan pendapatan bersih mencapai 40% hingga 50%.Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari nasi cokot dengan lauk teri terong, ayam kemangi, lodho, hingga cumi dan tuna. Total terdapat 12 varian menu yang dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp6.000 per porsi. Pelanggan datang dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, pegawai puskesmas, hingga pedagang keliling yang rutin membeli untuk dijual kembali. Selain melayani pembelian langsung di outlet, Sa'adatul juga menerima pesanan dalam jumlah besar melalui WhatsApp dan menyediakan layanan antar.Tak hanya mengandalkan pemasaran offline, Sa'adatul aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya secara online, sehingga mampu memperluas jangkauan pelanggan. Usahanya semakin berkembang setelah pada Februari 2025 lalu, ia mendapatkan bantuan pembiayaan dari Baznas Microfinance Desa Tulungagung sebesar Rp1,8 juta. Dana tersebut digunakan untuk menambah stok bahan baku, membeli peralatan dapur, serta memenuhi kebutuhan pesanan kue lebaran.Meski sempat mengalami kendala dan harus menutup outlet keduanya yang dulu berlokasi di dekat RSUD dr. Iskak Tulungagung, Sa'adatul tidak menyerah. Ia tetap optimistis dan berharap ke depannya usaha yang digelutinya bisa semakin berkembang, membuka cabang baru, serta mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.“Saya berharap usaha ini bisa tambah berkembang, buka cabang lagi, dan bisa punya karyawan sendiri,” ujarnya penuh semangat.Kisah Sa'adatul Hanifah menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, termasuk dari Baznas, usaha kecil pun bisa bangkit dan menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.
BERITA16/05/2025 | MAS
Dukung Kurban Berdaya, BAZNAS Tambah Domba dan Pakan di Barokah Farm
Dukung Kurban Berdaya, BAZNAS Tambah Domba dan Pakan di Barokah Farm
Balai Ternak Pringapus Barokah Farm di Kecamatan Ampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus memperkuat upaya peternakan berkelanjutan dengan menambah 15 ekor domba betina jenis Cross Texel. Penambahan ini menjadi bagian dari strategi penguatan stok hewan kurban menjelang Iduladha serta peningkatan kualitas genetik ternak.Domba-domba yang baru didatangkan langsung mendapatkan perlakuan kesehatan berupa pemberian vitamin dan obat cacing untuk memastikan kondisinya tetap prima. Pada malam harinya, kelompok peternak juga memproduksi 17 tong silase berbahan dasar rumput odot dan campuran pakan lain guna memenuhi kebutuhan pakan ternak secara efisien.Dengan tambahan tersebut, total populasi domba di Barokah Farm kini mencapai 151 ekor. Peningkatan populasi ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan hewan kurban sekaligus memperkuat model peternakan produktif yang berdaya guna sepanjang tahun.Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sistem peternakan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
BERITA09/05/2025 | MAS
Perkuat Usaha Mustahik, BAZNAS Dukung Cici Lewat Bantuan Freezer untuk Gerai Z-Chicken
Perkuat Usaha Mustahik, BAZNAS Dukung Cici Lewat Bantuan Freezer untuk Gerai Z-Chicken
Di tengah kesibukan pagi hari, saat sebagian orang masih menikmati hangatnya secangkir kopi, Ibu Cici sudah bersiap di gerai ZChicken miliknya yang terletak di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Provinsi Riau, Kota Dumai. Sejak pukul 06.30 WIB, ia mulai melayani para pelanggan setianya. Usaha ayam goreng siap saji yang dikelolanya kini menjadi sumber utama penghasilan keluarga. Berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, terutama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau, kini Ibu Cici mampu menjaga kualitas dagangannya dengan lebih baik melalui kepemilikan freezer baru, sebuah langkah besar dalam memperkuat usahanya.Awalnya, usaha ZChicken milik Ibu Cici menghadapi tantangan dalam menjaga kesegaran stok ayam. Ia menyimpan bahan baku dalam lemari es kecil yang tak mampu menampung banyak, menyebabkan keterbatasan dalam menyetok dan berdampak pada kapasitas penjualan harian. Namun, semangat pantang menyerah dan keyakinan akan berkah rezeki yang halal membuat Ibu Cici terus berusaha. Melalui program pemberdayaan ekonomi yang digagas oleh BAZNAS, ia akhirnya mendapatkan bantuan berupa freezer layak pakai. Meskipun bukan barang baru, keberadaan freezer ini menjadi simbol kebangkitan usaha, karena dengan alat tersebut, Ibu Cici bisa menjaga kualitas ayam lebih lama dan memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih optimal.BAZNAS Provinsi Riau, dalam perannya sebagai lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah, terus menunjukkan komitmennya dalam mengangkat taraf hidup para mustahik. Program bantuan sarana usaha seperti yang diterima Ibu Cici merupakan wujud nyata dari pengelolaan zakat yang amanah dan berdampak. Bantuan ini bukan hanya menyentuh aspek ekonomi, tetapi juga membangun kepercayaan diri mustahik untuk naik kelas menjadi muzaki di masa depan. Hal ini selaras dengan visi BAZNAS untuk menjadikan zakat sebagai instrumen pemberdayaan yang berkelanjutan dan menyejahterakan umat.Kisah Ibu Cici menjadi bukti bahwa sinergi antara ikhtiar mustahik dan dukungan lembaga zakat mampu melahirkan perubahan positif yang nyata. Dalam konteks ini, peran BAZNAS sangat penting dalam memastikan distribusi zakat tepat sasaran dan mampu memberdayakan masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya program-program serupa, diharapkan semakin banyak pelaku usaha mikro di Provinsi Riau yang terbantu dan mandiri secara ekonomi. Keteladanan Ibu Cici dalam bekerja keras, serta keberpihakan BAZNAS kepada umat, menjadi inspirasi untuk terus menguatkan solidaritas sosial di antara sesama muslim, sesuai ajaran Islam yang mendorong tolong-menolong dalam kebaikan.
BERITA09/05/2025 | NOVAN
BAZNAS Dorong Ekonomi Keluarga melalui Tenun Kema Sama
BAZNAS Dorong Ekonomi Keluarga melalui Tenun Kema Sama
Kelompok tenun Kema Sama di Kelurahan Roworena Barat, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus menjaga tradisi leluhur melalui aktivitas menenun. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari pelestarian budaya, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para ibu rumah tangga di daerah tersebut.Dengan pendampingan dan dukungan dari BAZNAS, kelompok ini mampu mengembangkan keterampilan tenun mereka menjadi aktivitas yang produktif dan berkelanjutan. Setiap helai benang yang dirajut menggambarkan semangat perjuangan untuk kehidupan yang lebih baik, sekaligus menjadi sarana pemberdayaan perempuan di lingkungan mereka.Tenun yang dihasilkan bukan sekadar kain, tetapi juga lambang dari ketekunan, cinta terhadap warisan budaya, dan harapan akan masa depan yang lebih mandiri. Melalui program pemberdayaan ini, para ibu rumah tangga di Roworena Barat mampu menunjukkan bahwa tradisi bisa sejalan dengan kemajuan ekonomi.
BERITA08/05/2025 | YMK
Peternak Binaan BAZNAS Produksi 17 Tong Silase di Jatim
Peternak Binaan BAZNAS Produksi 17 Tong Silase di Jatim
Balai Ternak Pringapus Barokah Farm di Kecamatan Ampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menambah produksi domba betina jenis cross texel dari wilayah setempat untuk memperkuat populasi ternakn menjelang Hari Raya Idul Adha. Penambahan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas peternakan binaan BAZNAS agar semakin produktif dan berkelanjutan.Domba-domba tersebut telah melalui proses pemeriksaan kesehatan, termasuk pemberian vitamin dan obat cacing untuk memastikan kondisi prima. Pada malam harinya, kelompok peternak aktif memproduksi 17 tong pakan silase yang terdiri dari rumput odot dan campuran bahan lainnya untuk menjamin ketersediaan pakan yang bergizi dan efisien.Dengan penambahan tersebut, total populasi domba di Barokah Farm kini mencapai 151 ekor. Jumlah ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan hewan kurban masyarakat sekaligus mendukung ketahanan pangan berbasis ternak lokal di daerah Trenggalek.Langkah ini sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi umat yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), yang terus mendorong kemandirian kelompok peternak melalui integrasi usaha produktif dan sistem agribisnis yang terencana.
BERITA08/05/2025 | YMK
BAZNAS Jateng Antisipasi Cuaca Ekstrem, Prioritaskan Kesiagaan dan Bantuan untuk Masyarakat
BAZNAS Jateng Antisipasi Cuaca Ekstrem, Prioritaskan Kesiagaan dan Bantuan untuk Masyarakat
Mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda Jawa Tengah, BAZNAS Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi pada Senin, 16/12/2024. Rakor tersebut dihadiri BMKG, Basarnas, BPBD, PMI, dan perwakilan Baznas kabupaten/kota se-Jateng. Dalam rapat tersebut, BAZNAS Jateng membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan, memastikan ketersediaan logistik, dan memperkuat koordinasi dengan pihak terkait. ''Pasukan kita sudah siap. Baznas tiap kabupaten/ kota siapkan 50 personel yang sudah direkrut. Mereka dilatih tangani korban banjir, longsor, dan damkar. Yang jelas anggaran dan logistik juga kami siapkan. ana 15 persen on call dari Baznas disiapkan. Besaran menyesuaikan kebutuhan,'' kata Kiai Darodji yang membuka Rakor tersebut. Menurut dia, Baznas Jateng telah memiliki berbagai peralatan penyelamatan korban bencana seperti ambulans, perahu karet, tenda-tenda evakuasi, dan dapur umum. Kiai Darodji mengatakan, ada 27 kabupaten/ kota yang menjadi titik rawan bencana banjir dan longsor. ''Kita tetap siaga dan siap terjun membantu menyelamatkan korban seandainya bencana terjadi,'' tegas Kiai Darodji. Dijelaskan, pihaknya menyarankan perlu ada MoU antara Baznas Tanggap Bencana (BTB) dengan Pemkab/Pemkot BPBD, BMKG, PMI, Basarnas, dan para mitra lainnya agar logistik yang akan dikirim sudah terarah atau tepat sasaran. ''Mohon aksi ini diniati menyelamatkan nyawa orang. Mohon sampai Februari mendatang HP (ponsel) agar tak dimatikan. Harus on call selalu untuk semua sukarelawan. Sebab, bencana tak kenal waktu. Bisa saja terjadi banjir tengah malam,'' ucap Kiai Darodji. Ditunjuk sebagai Komandan BTB Jateng adalah Gus Sholahuddin Aly yang juga Wakil Ketua IV Baznas Jateng. Gus Sholah dalam rakor tersebut memimpin jalannya rapat membahas secara teknis. Koordinator BMKG Jateng Sukasno mengatakan, curah hujan Desember dalam intensitas menengah dan tinggi, dengan sifat hujan normal.
BERITA16/12/2024 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Raih Penghargaan Pencapaian BAZNAS Tanggap Bencana kategori kelembagaan dan kinerja terbaik oleh BAZNAS RI
BAZNAS Jateng Raih Penghargaan Pencapaian BAZNAS Tanggap Bencana kategori kelembagaan dan kinerja terbaik oleh BAZNAS RI
Prestasi gemilang kembali diraih oleh BAZNAS Provinsi Jawa Tengah. Kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan BAZNAS Jateng dalam meraih penghargaan BAZNAS Tanggap Bencana yang diserahkan oleh BAZNAS RI pada Sabtu, 14/12/2024. BAZNAS Jateng telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, BPBD Provinsi, BMKG Provinsi , dan relawan dalam berbagai program penanggulangan bencana. Melalui sinergi ini, BAZNAS Jateng mampu memberikan bantuan yang komprehensif kepada korban bencana, mulai dari tahap tanggap darurat hingga pemulihan pasca bencana. Relawan BTB yang dilatih dan profesional telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam memberikan bantuan kepada korban bencana. Melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kapasitas, relawan BTB mampu memberikan respon yang cepat dan tepat dalam setiap situasi darurat.
BERITA14/12/2024 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Pakta Integritas RSB
BAZNAS Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Pakta Integritas RSB
Semarang, 14 Desember 2024 – Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Rumah Sehat BAZNAS (RSB), para pimpinan BAZNAS se-Indonesia menyepakati 9 poin Pakta Integritas. Pakta ini menjadi komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pengelolaan RSB dan memberikan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya mustahik. Direktur Pendistribusian BAZNAS RI, Ahmad Fikri, membacakan Pakta Integritas yang kemudian ditandatangani oleh seluruh pimpinan BAZNAS. Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, dalam sambutannya menyatakan, “Pakta Integritas ini adalah bukti nyata komitmen kita untuk mewujudkan visi dan misi BAZNAS dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Meskipun saat ini RSB baru ada di beberapa daerah, namun dampak positifnya sudah sangat terasa.” 9 Poin Pakta Integritas RSB meliputi: Fokus pada Visi dan Misi: Menjadikan RSB sebagai program yang signifikan dan sesuai dengan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI). Pengelolaan yang Terstruktur: Memastikan pengelolaan RSB berada di bawah struktur BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota. Kemandirian dan Efisiensi: Berusaha mencapai kemandirian RSB melalui pengelolaan yang efektif dan efisien. Standar dan Tata Kelola: Menerapkan semua standar dan tata kelola yang telah ditetapkan untuk RSB. Peningkatan SDM: Secara terus-menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia RSB. Integritas dan Transparansi: Menjaga integritas lembaga dan memastikan semua kegiatan berjalan transparan dan akuntabel. Alokasi Anggaran yang Tepat: Memastikan anggaran yang dialokasikan untuk RSB digunakan secara efektif dan efisien. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak: Membangun kerja sama yang kuat dengan pemerintah, TNI/Polri, organisasi masyarakat, dan dunia usaha. Harapan ke Depan Kiai Noor berharap ke depannya seluruh daerah di Indonesia dapat memiliki Rumah Sehat BAZNAS. Dengan demikian, manfaat program ini dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan.
BERITA14/12/2024 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
Wapres pimpin Apel Kesiapsiagaan dan Rakor Baznas Tanggap Bencana
Wapres pimpin Apel Kesiapsiagaan dan Rakor Baznas Tanggap Bencana
Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Gibran Rakabuming Raka memimpin apel dan rapat koordinasi BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) di Lapangan Simpanglima, Semarang, Jumat (13/12). Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Gibran berharap Baznas dapat semakin memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, baik pemberian pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, pembangunan sekolah darurat, pemberian beasiswa dan keperluan sekolah bagi anak korban bencana. "Indonesia sebagai negara yang terletak di Ring of Fire memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi, baik bencana banjir, gempa bumi, erupsi gunung, dan longsor. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana menjadi sangat penting untuk mengurangi kerugian yang ditimbulkan," kata Gibran. Bahkan, pembuatan titik pertumbuhan ekonomi baru di tempat relokasi, serta penyaluran bantuan produktif untuk kemandirian ekonomi para korban bencana. "Tolong jaga transparansi akuntabilitas serta efisiensi penyaluran zakat infaq sedekah yang digunakan untuk penanggulangan bencana sehingga dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik dan masyarakat," katanya. Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, mengungkapkan, apa yang dilakukan Baznas merupakan bagian dari keinginan masyarakat, terutama masyarakat agamis, agar Baznas membentuk relawan-relawan tanggap bencana. “Yang kami lakukan ini bagian dari harapan masyarakat yang menginginkan Baznas untuk bisa tampil, mengumpulkan, dan membentuk relawan-relawan ini. BTB merupakan suatu koordinasi, relasi antara masyarakat yang agamis, masyarakat yang memang senang bersedekah, berinfak dengan relawan-relawan kami,” tutup Noor Achmad.
BERITA13/12/2024 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
Wapres dan BAZNAS Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Wapres dan BAZNAS Salurkan Bantuan Tenda dan Perahu Karet bagi BTB se-Indonesia
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menyalurkan bantuan berupa 450 tenda dan 30 perahu karet kepada BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) di seluruh Indonesia. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis kepada perwakilan BTB dari berbagai daerah dalam acara Apel Kesiapsiagaan dan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BAZNAS Tanggap Bencana & Rumah Sehat BAZNAS 2024 yang digelar pada Jumat (13/12/2024). Penyerahan secara simbolis diberikan kepada perwakilan Baznas Tanggap Bencana (BTB). Yakni BAZNAS kab. Cilacap, kab. Kudus, kota Semarang, Kab. Temanggung. “Saya berharap ke depan Baznas dapat memperkuat perannya dalam penanggulangan bencana berbasis masyarakat, baik itu terkait pemberian pelatihan kesiapsiagaan kepada masyarakat, pembangunan sekolah darurat sementara bagi anak korban bencana, pemberian beasiswa dan keperluan sekolah bagi anak korban bencana, pembuatan titik ekonomi baru di tempat relokasi, serta penyaluran bantuan produktif untuk kemandirian ekonomi para korban bencana,” ujar Wapres Gibran. Menurut Kiai Noor, bantuan ini juga merupakan bagian dari program besar BAZNAS untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Khususnya pada poin penanganan bencana dan pengentasan kemiskinan. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat terdampak bencana tidak hanya mendapatkan bantuan darurat, tetapi juga solusi jangka panjang untuk bangkit kembali,” tambah Noor Achmad. Kiai Noor juga berharap tim BTB dapat terbentuk di seluruh daerah. Sebab, semakin banyak tim BTB yang terbentuk makin banyak yang merasakan dampak positif dari adanya tim BTB di tanah air. "Saat ini, kita baru memiliki 30 tim BTB di provinsi dan 360 kabupaten/kota. Namun Insya Allah, kita menargetkan semua provinsi dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia akan segera dibentuk BAZNAS tanggap bencana," ucapnya. Turut hadir diantaranya, Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS se-Indonesia, Pj. Gubernur Jateng Nana Sudjana. Serta, Sekretaris Utama BNPB Rustian, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
BERITA13/12/2024 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
BAZNAS Jateng Raih Penghargaan, Semakin Dekat dengan Kesejahteraan Mustahik
BAZNAS Jateng Raih Penghargaan, Semakin Dekat dengan Kesejahteraan Mustahik
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Indonesia Fundraising Award (IFA) 2024 yang digelar pada Jumat, 13 Desember 2024. BAZNAS Jateng berhasil meraih penghargaan sebagai “Pengumpul Zakat Terbaik Tingkat BAZNAS Provinsi”. Penghargaan ini bukan hanya sekadar prestasi, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan zakat di Jawa Tengah semakin profesional dan berdampak. Keberhasilan BAZNAS Jateng menjadi inspirasi bagi lembaga zakat lainnya di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyaluran zakat. Penghargaan ini juga menjadi tantangan bagi BAZNAS Jateng untuk terus mempertahankan prestasi yang telah diraih. Ke depan, BAZNAS Jateng akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengembangan teknologi informasi, serta memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak.
BERITA13/12/2024 | Humas BAZNAS Prov. Jateng
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat