Self-Care yang Sejati: Saat Berbagi Jadi Terapi Jiwa
17/10/2025 | Penulis: Humas BAZNAS Prov. Jateng
Self-care terbaik bukan di kafe, tapi di hati yang tenang karena berbagi
Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang kian padat di tahun 2025, istilah self-care menjadi tren yang ramai diperbincangkan. Banyak orang mencari ketenangan dengan cara berlibur, berbelanja, atau sekadar menikmati kopi di sore hari. Namun, ada bentuk self-care yang sering terlupakan yaitu berbagi. Saat kita menyalurkan infak, zakat, atau sedekah, sebenarnya kita sedang menenangkan batin dan menyembuhkan diri dari rasa gelisah yang tak terlihat.
Berbagi bukan sekadar membantu orang lain, tapi juga menguatkan diri sendiri. Setiap rupiah yang kita keluarkan dengan ikhlas menjadi cara Allah menghapus beban hati, menumbuhkan rasa syukur, dan memperluas empati. Banyak penelitian psikologi modern pun mengakui, menolong orang lain bisa menurunkan stres dan meningkatkan kebahagiaan, padahal Islam sudah mengajarkan hal itu sejak berabad-abad lalu.
Jadi, kalau hari ini kamu merasa lelah, cobalah self-care dengan berbagi. Tidak perlu menunggu kaya atau senggang, cukup mulai dari niat tulus dan tindakan kecil. Karena sejatinya, ketenangan jiwa bukan datang dari apa yang kita miliki, tapi dari apa yang kita ikhlaskan. Rasulullah ? bersabda:
“Obatilah orang-orang sakit di antara kalian dengan bersedekah.”
(HR. Baihaqi)
jateng.baznas.go.id/bayarzakat
Artikel Lainnya
Menjadi Lebih Baik Menuju Akhir 2025
Dagang Boleh Hebat, Tapi Harus Ingat Zakat
Makna Mendalam Zakat: Dari Kesucian Harta Menuju Keberkahan Umat
Dari Gaji ke Berkah: Makna Zakat Penghasilan bagi Generasi Produktif
Zakat Emas dan Perak: Kilau Harta yang Harus Disucikan
Ketenangan Jiwa dari Perspektif Psikologi dan Islam

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
