WhatsApp Icon
banner
banner
banner
banner

Berita Terkini

Dari Gerobak ke Layanan Online, BAZNAS Bantu UMKM Mie Ayam Naik Kelas
Dari Gerobak ke Layanan Online, BAZNAS Bantu UMKM Mie Ayam Naik Kelas
Usaha kuliner legendaris “Mie Ayam Pangsit Super” milik M. Ali Ghufron (55) di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, terus berkembang berkat dukungan dari BAZNAS Microfinance Desa. Sejak berjualan tahun 1980, Ghufron telah menjadikan lapaknya sebagai rujukan kuliner dengan omzet harian mencapai Rp1,2 juta.Pada Maret 2025, Ghufron menerima pembiayaan sebesar Rp3 juta dari BAZNAS, yang ia manfaatkan untuk membeli kompor, dandang, dan bahan baku. Usaha keluarga ini kini melayani pelanggan dari dalam dan luar kota, bahkan menyediakan layanan antar di wilayah sekitar.Dengan semangat yang terus menyala, Ghufron merencanakan pengembangan usahanya melalui pembukaan cabang baru dan ekspansi ke layanan pemesanan makanan daring. Program pembiayaan dari BAZNAS menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan dan pertumbuhan UMKM lokal seperti miliknya.
26/05/2025 | PU3
BAZNAS Dukung UMKM, Nasi Cokot Tulungagung Tembus Setengah Juta Omzet Harian
BAZNAS Dukung UMKM, Nasi Cokot Tulungagung Tembus Setengah Juta Omzet Harian
Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh Sa'adatul Hanifah (38), seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku UMKM asal Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Sejak tahun 2022, ia mengelola usaha kuliner bernama "Yoiki Nasi Cokot Tulungagung", yang kini menjadi salah satu pilihan sarapan favorit masyarakat sekitar.Berjualan di sebuah outlet sederhana yang terletak di Desa Simo, Kecamatan Kedungwaru, Sa'adatul dibantu suaminya membuka lapak sejak pukul 05.30 pagi hingga sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB setiap hari. Lokasinya yang strategis, dekat dengan pondok pesantren, puskesmas, dan sekolah membuat usaha ini tak pernah sepi pembeli. Meski berjualan dalam waktu singkat, omzet usahanya mampu menembus Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari, dengan pendapatan bersih mencapai 40% hingga 50%.Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari nasi cokot dengan lauk teri terong, ayam kemangi, lodho, hingga cumi dan tuna. Total terdapat 12 varian menu yang dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp6.000 per porsi. Pelanggan datang dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, pegawai puskesmas, hingga pedagang keliling yang rutin membeli untuk dijual kembali. Selain melayani pembelian langsung di outlet, Sa'adatul juga menerima pesanan dalam jumlah besar melalui WhatsApp dan menyediakan layanan antar.Tak hanya mengandalkan pemasaran offline, Sa'adatul aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya secara online, sehingga mampu memperluas jangkauan pelanggan. Usahanya semakin berkembang setelah pada Februari 2025 lalu, ia mendapatkan bantuan pembiayaan dari Baznas Microfinance Desa Tulungagung sebesar Rp1,8 juta. Dana tersebut digunakan untuk menambah stok bahan baku, membeli peralatan dapur, serta memenuhi kebutuhan pesanan kue lebaran.Meski sempat mengalami kendala dan harus menutup outlet keduanya yang dulu berlokasi di dekat RSUD dr. Iskak Tulungagung, Sa'adatul tidak menyerah. Ia tetap optimistis dan berharap ke depannya usaha yang digelutinya bisa semakin berkembang, membuka cabang baru, serta mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.“Saya berharap usaha ini bisa tambah berkembang, buka cabang lagi, dan bisa punya karyawan sendiri,” ujarnya penuh semangat.Kisah Sa'adatul Hanifah menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, termasuk dari Baznas, usaha kecil pun bisa bangkit dan menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.
16/05/2025 | MAS
Dukung Kurban Berdaya, BAZNAS Tambah Domba dan Pakan di Barokah Farm
Dukung Kurban Berdaya, BAZNAS Tambah Domba dan Pakan di Barokah Farm
Balai Ternak Pringapus Barokah Farm di Kecamatan Ampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus memperkuat upaya peternakan berkelanjutan dengan menambah 15 ekor domba betina jenis Cross Texel. Penambahan ini menjadi bagian dari strategi penguatan stok hewan kurban menjelang Iduladha serta peningkatan kualitas genetik ternak.Domba-domba yang baru didatangkan langsung mendapatkan perlakuan kesehatan berupa pemberian vitamin dan obat cacing untuk memastikan kondisinya tetap prima. Pada malam harinya, kelompok peternak juga memproduksi 17 tong silase berbahan dasar rumput odot dan campuran pakan lain guna memenuhi kebutuhan pakan ternak secara efisien.Dengan tambahan tersebut, total populasi domba di Barokah Farm kini mencapai 151 ekor. Peningkatan populasi ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan hewan kurban sekaligus memperkuat model peternakan produktif yang berdaya guna sepanjang tahun.Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sistem peternakan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
09/05/2025 | MAS

BAZNAS TV