Nasi Cokot Tulungagung Tembus Setengah Juta Omzet Harian

BAZNAS Dukung UMKM, Nasi Cokot Tulungagung Tembus Setengah Juta Omzet Harian

16/05/2025 | MAS

Semangat pantang menyerah ditunjukkan oleh Sa'adatul Hanifah (38), seorang ibu rumah tangga sekaligus pelaku UMKM asal Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung. Sejak tahun 2022, ia mengelola usaha kuliner bernama "Yoiki Nasi Cokot Tulungagung", yang kini menjadi salah satu pilihan sarapan favorit masyarakat sekitar.

Berjualan di sebuah outlet sederhana yang terletak di Desa Simo, Kecamatan Kedungwaru, Sa'adatul dibantu suaminya membuka lapak sejak pukul 05.30 pagi hingga sekitar pukul 09.00 atau 10.00 WIB setiap hari. Lokasinya yang strategis, dekat dengan pondok pesantren, puskesmas, dan sekolah membuat usaha ini tak pernah sepi pembeli. Meski berjualan dalam waktu singkat, omzet usahanya mampu menembus Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari, dengan pendapatan bersih mencapai 40% hingga 50%.

Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari nasi cokot dengan lauk teri terong, ayam kemangi, lodho, hingga cumi dan tuna. Total terdapat 12 varian menu yang dijual dengan harga terjangkau, hanya Rp6.000 per porsi. Pelanggan datang dari berbagai kalangan, mulai pelajar, mahasiswa, pegawai puskesmas, hingga pedagang keliling yang rutin membeli untuk dijual kembali. Selain melayani pembelian langsung di outlet, Sa'adatul juga menerima pesanan dalam jumlah besar melalui WhatsApp dan menyediakan layanan antar.

Tak hanya mengandalkan pemasaran offline, Sa'adatul aktif memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya secara online, sehingga mampu memperluas jangkauan pelanggan. Usahanya semakin berkembang setelah pada Februari 2025 lalu, ia mendapatkan bantuan pembiayaan dari Baznas Microfinance Desa Tulungagung sebesar Rp1,8 juta. Dana tersebut digunakan untuk menambah stok bahan baku, membeli peralatan dapur, serta memenuhi kebutuhan pesanan kue lebaran.

Meski sempat mengalami kendala dan harus menutup outlet keduanya yang dulu berlokasi di dekat RSUD dr. Iskak Tulungagung, Sa'adatul tidak menyerah. Ia tetap optimistis dan berharap ke depannya usaha yang digelutinya bisa semakin berkembang, membuka cabang baru, serta mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

“Saya berharap usaha ini bisa tambah berkembang, buka cabang lagi, dan bisa punya karyawan sendiri,” ujarnya penuh semangat.

Kisah Sa'adatul Hanifah menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan yang tepat, termasuk dari Baznas, usaha kecil pun bisa bangkit dan menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan.

PROVINSI JAWA TENGAH

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12